Kamis, 30 Juni 2016

Leukorea



Leukorea ( white discharge, flour albus, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang bersifat berlebihan namun tidak berupa darah. Dalam kondisi normal, kelenjar pada serviks menghasilkan suatu cairan jernih yang keluar, bercampur dengan bakteri, sel-sel vagina yang terlepas dan sekresi dari kelenjar Bartolin. Selian itu sekret vagina juga di sebabkan karena  aktivitas bakteri yang hidup pada vagina yang normal. Pada perempuan, sekret vagina ini merupakan suatu hal yang alami dari tubuh untuk membersihkan diri, sebagai pelicin dan pertahana dari bebagai infeksi. Vagina secara normal didiami oleh sejumlah organisme antara lain Lactobacilus acidophilus, Difteroid, Candida dan flora yang lain. pH fisiologisnya sekitar 4,0 yang menghambat bakteri patogenik tumbuh berlebihan.4
Leukorea terbagi atas dua jenis:
-          Bersifat fisiologis
-          Bersifat patologis

Pada Leukorea fisiologis, keputihan/duh yang keluar dari vagina merupakan campuran sekresi korpus uteri, serviks dan dinding vagina, sebagian besar berasal dari serviks, karena ditempat ini jumlah kelenjarnya jauhlebih banyak daripada bagian saluran genital lainnya. Jumlah sekresi bervariasi sesuai siklus menstruasi, pada saat ovulasi sekresi banyak,bening, dan hampir tidak mengandung leokosit. 4
Pada Leukorea patologis ditemukan:
1)      Pra pubertas
Penyebab utama keputihan/duh pada gadis pra pubertas meliputi:
·         Higiene yang buruk
·         Benda asing
·         Cacing kremi
·         Penganiayaan seksual
·         Sarkoma botrioides
Pada perempuan muda yang datnag menyeluhkan keputihan/duh vagina, diagnosis yang sering di jumpai adalah benda asing yang memerlukan pemeriksaan scaning ultrasound atau pemeriksaan dibawah pengaruh anastesi (EUA). 4
2)      Usia reproduktif
Keputihan/duh vagina pada perumpuan pada usia remproduktif kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi. Namun, polip serviks dan keganasa serviks dapat memunculkan gejala keputihan/duh atau produksi mukus berlebihan. Penyebab umum keputihan/duh vagina antara lain adalah:
·         Candida
·         Trikomoniasis
·         Gonorea
·         Clahmydia
·         Penyakit radang panggul
·         Vaginosis bakterialis
·         Tampon yang tertinggal
3. Penyebab penyakit-penyakit yang menimbulkan gejala-gejala keputihan (jamur,bakteri dan parasit)
1)      Vaginosis bacterial
Pergantian bakteri normal vagina dengan bakteri anaerob seperti gardnerella vaginalis,prevotella sp,mobiluncus species dan mycoplasma hominis. Kumpulan gejala yang timbul berhubungan dengan aaktivitas seksual.penyebab vaginosis bakterial bukan organisme tunggal dan menyebabkan ph vagina adalah > 4,7.5
2)      Gonore
Penyebab gonore adalah organisme yang disebut  neisseria gonorrhoea. Gonokoki melekat pada membran sel epitel kolumnar dan epitel squamosa imatur yang menyebabkan kerusakan sel mukosa substantial dalam waktu yang sangat singkat.invasi submukosa disertai respon hebat leukosit pmn. Pada wanita sisi primer untuk pertumbuhan gonokoki adalah endoserviks yang memiliki ph netral. Masa inkubasi pada wanita lebih bervariasi tp pada wanita asimptomatik kira kira 10 hari. 5 
3)      Tricomoniasis
Infeksi trikomonas adalah infeksi oleh protozoa trichomonas vaginalis yang ditularkan secara seksual merupakan 25% vaginitis karena infeksi. Trikomonas adalah organisme yang tahan dan mampu hidup dalam handuk basah atau permukaan lain masa inkubasi berkisar 4-28 hari. Parasit keputihan ini bisa juga menular lewat tukar- menukar peralatan mandi, pinjam- meninjam pakaian dalam, menduduki kloset yang    terkontaminasi, dan lain sebagainya.parasit ini tumbuh subur pada pH 4,9 dan 7,5. 5
4)      Chlamydia
Infeksi chlamydia merupakan masalah yang serius sebab jangka panjang infeksi yang tidak dapat diobati pada wanita dan menngkatkan transmisi HIV infeksi yang disebabkan chlamydia trachomatis tidak mudah didiagnosis dan dideteksi organisme tersebut menginfeksi epitel kolumnar dan epitel transisional uretra,endoserviks dan dapat menyebar ke endometrium,tuba falopi dan rektum serta menimbulkan reaksi radang,ulserasi dan pembentukan jaringan parut chlamydia trachomatis merupakan parasit intra seluler obligat dan tergantung pada sel inang untuk menyediakan sumber energi dan bahan makanan,parasit ini memiliki siklus pertumbuhan yang unik yang tergantung pada perlekatan dan penetrasi sel inang dengan peningkatan proses fagosit.masa inkubasinya adalah 7-21 hari. 5
5)      Candidiasis
Kandidiasis tumbuh subur dalam lingkungan yang hangat,lembap dan gelap yang menyebabkan vagina menjadi inang yang ideal untuk infeksi 30 sampel specimen cairan vagina ibu hamil, 20 sampel dinyatakan positif terinfeksi Candida sp dan 85% diantaranya disebabkan oleh Candida albicans. Ibu hamil dipilih karena pada waktu tersebut kelembaban pada area vagina semakin tinggi dan pada saat kehamilan terjadi perubahan pH dalam vagina yang menjadi semakin rendah.Sehingga diperkirakan jamur akan tumbuh baik. 5
4.Patomekanisme Keputihan
Keputihan atau yang biasa disebut dengan fluor albus atau leukorrhea adalah keluarnya sekret dari vagina. Sekret tersebut dapat bervariasi dalam konsistensi, warna dan bau.Keputihan terbagi menjadi dua yaitu keputihan yang fisiologis dan keputihan yang patofisiologi. Keputihan yang fisiologis pasti terjadi pada setiap manusia karena hal ini adalah normal sedangkan keputihan yang sangat patologis sangat patologis dipengaruhi oleh infeksi daerah genital.6
Gejala fluor albus yang fisiologis adalah cairan vagina jernih, tidak berwarna, tidak  gatal dan jumlah cairan bisa sedikit ataupun banyak.Fluor albus fisiologis timbul dalam keadaan ovulasi atau setelah menstruasi, akibat rangsangan seksual, saat wanita hamil dan saat keadaan stress. 6



Lactobacilus acidophilus adalah bakteri berbentuk batang, gram positif dan menghasilkan asam laktat dari karbohidrat. Laktobasil adalah bakteri predominan divagina dan membantu mempertahankan sekresi vagina yang bersifat asam.7
Faktor-faktor yang mengbah pH melalui efek alkalinasi antara lain adalah mukus serviks, semen, darah haid, memcuci vagina (douching), pemakaian antibiotik, STI, dan perubahan hormon saat hamil. Faktor-faktor ini meningkatkan bakteri anaerob. Metabolisme dari bakteri anaerob ini menyebabkan lingkungan menjadi basa yang menghambat pertumbuhan laktobasilus dan mendorong pertumbuhan bakteri lain. 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar