Leukorea
( white discharge, flour albus, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan
kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang bersifat berlebihan
namun tidak berupa darah. Dalam kondisi normal, kelenjar pada serviks
menghasilkan suatu cairan jernih yang keluar, bercampur dengan bakteri, sel-sel
vagina yang terlepas dan sekresi dari kelenjar Bartolin. Selian itu sekret
vagina juga di sebabkan karena aktivitas
bakteri yang hidup pada vagina yang normal. Pada perempuan, sekret vagina ini
merupakan suatu hal yang alami dari tubuh untuk membersihkan diri, sebagai
pelicin dan pertahana dari bebagai infeksi. Vagina secara normal
didiami oleh sejumlah organisme antara lain Lactobacilus
acidophilus, Difteroid, Candida dan flora yang lain. pH fisiologisnya sekitar
4,0 yang menghambat bakteri patogenik tumbuh berlebihan.4
Leukorea
terbagi atas dua jenis:
-
Bersifat fisiologis
-
Bersifat patologis
Pada
Leukorea patologis ditemukan:
1) Pra
pubertas
Penyebab utama keputihan/duh
pada gadis pra pubertas meliputi:
·
Higiene yang buruk
·
Benda asing
·
Cacing kremi
·
Penganiayaan seksual
·
Sarkoma botrioides
Pada perempuan muda yang datnag
menyeluhkan keputihan/duh vagina, diagnosis yang sering di jumpai adalah benda
asing yang memerlukan pemeriksaan scaning
ultrasound atau pemeriksaan dibawah pengaruh anastesi (EUA). 4
2) Usia
reproduktif
Keputihan/duh vagina
pada perumpuan pada usia remproduktif kemungkinan besar disebabkan oleh
infeksi. Namun, polip serviks dan keganasa serviks dapat memunculkan gejala
keputihan/duh atau produksi mukus berlebihan. Penyebab umum keputihan/duh
vagina antara lain adalah:
·
Candida
·
Trikomoniasis
·
Gonorea
·
Clahmydia
·
Penyakit radang panggul
·
Vaginosis bakterialis
·
Tampon yang tertinggal
3. Penyebab
penyakit-penyakit yang menimbulkan gejala-gejala keputihan (jamur,bakteri dan
parasit)
1) Vaginosis
bacterial
Pergantian
bakteri normal vagina dengan bakteri anaerob seperti gardnerella
vaginalis,prevotella sp,mobiluncus species dan mycoplasma hominis. Kumpulan
gejala yang timbul berhubungan dengan aaktivitas seksual.penyebab vaginosis
bakterial bukan organisme tunggal dan menyebabkan ph vagina adalah > 4,7.5
2) Gonore
Penyebab
gonore adalah organisme yang disebut neisseria gonorrhoea. Gonokoki melekat
pada membran sel epitel kolumnar dan epitel squamosa imatur yang menyebabkan
kerusakan sel mukosa substantial dalam waktu yang sangat singkat.invasi
submukosa disertai respon hebat leukosit pmn. Pada wanita sisi primer untuk
pertumbuhan gonokoki adalah endoserviks yang memiliki ph netral. Masa inkubasi
pada wanita lebih bervariasi tp pada wanita asimptomatik kira kira 10 hari. 5
3) Tricomoniasis
Infeksi
trikomonas adalah infeksi oleh protozoa trichomonas vaginalis yang
ditularkan secara seksual
merupakan
25% vaginitis karena infeksi. Trikomonas adalah organisme yang tahan dan mampu
hidup dalam handuk basah atau permukaan lain masa inkubasi berkisar
4-28 hari. Parasit keputihan ini bisa juga menular lewat tukar- menukar
peralatan mandi, pinjam- meninjam pakaian dalam, menduduki kloset yang terkontaminasi, dan lain sebagainya.parasit
ini tumbuh subur pada pH 4,9 dan 7,5.
5
4) Chlamydia
Infeksi chlamydia merupakan masalah yang serius
sebab jangka panjang infeksi yang tidak dapat diobati pada wanita dan menngkatkan
transmisi HIV infeksi yang
disebabkan chlamydia trachomatis tidak mudah didiagnosis dan dideteksi organisme tersebut menginfeksi epitel kolumnar dan
epitel transisional uretra,endoserviks dan dapat menyebar ke endometrium,tuba
falopi dan rektum serta menimbulkan reaksi radang,ulserasi dan pembentukan
jaringan parut chlamydia
trachomatis merupakan parasit intra seluler obligat dan tergantung pada sel
inang untuk menyediakan sumber energi dan bahan makanan,parasit ini memiliki
siklus pertumbuhan yang unik yang tergantung pada perlekatan dan penetrasi sel
inang dengan peningkatan proses fagosit.masa inkubasinya adalah 7-21 hari. 5
5) Candidiasis
Kandidiasis tumbuh subur dalam lingkungan yang
hangat,lembap dan gelap yang menyebabkan vagina menjadi inang yang ideal untuk
infeksi 30 sampel specimen cairan vagina ibu hamil, 20 sampel dinyatakan
positif terinfeksi Candida sp dan 85% diantaranya disebabkan oleh Candida
albicans. Ibu hamil dipilih karena pada waktu tersebut kelembaban pada area
vagina semakin tinggi dan pada saat kehamilan terjadi perubahan pH dalam vagina
yang menjadi semakin rendah.Sehingga diperkirakan jamur akan tumbuh baik. 5
4.Patomekanisme Keputihan
Keputihan
atau yang biasa disebut dengan fluor albus atau leukorrhea adalah keluarnya
sekret dari vagina. Sekret tersebut dapat bervariasi dalam konsistensi, warna
dan bau.Keputihan terbagi menjadi dua yaitu keputihan yang fisiologis dan
keputihan yang patofisiologi. Keputihan yang fisiologis pasti terjadi pada
setiap manusia karena hal ini adalah normal sedangkan keputihan yang sangat
patologis sangat patologis dipengaruhi oleh infeksi daerah genital.6
Gejala
fluor albus yang fisiologis adalah cairan vagina jernih, tidak berwarna, tidak gatal dan jumlah cairan bisa sedikit ataupun
banyak.Fluor albus fisiologis timbul dalam keadaan ovulasi atau setelah
menstruasi, akibat rangsangan seksual, saat wanita hamil dan saat keadaan
stress. 6
Lactobacilus
acidophilus adalah bakteri berbentuk batang, gram positif dan menghasilkan asam
laktat dari karbohidrat. Laktobasil adalah bakteri predominan divagina dan
membantu mempertahankan sekresi vagina yang bersifat asam.7
Faktor-faktor
yang mengbah pH melalui efek alkalinasi antara lain adalah mukus serviks,
semen, darah haid, memcuci vagina (douching), pemakaian antibiotik, STI, dan
perubahan hormon saat hamil. Faktor-faktor ini meningkatkan bakteri anaerob.
Metabolisme dari bakteri anaerob ini menyebabkan lingkungan menjadi basa yang
menghambat pertumbuhan laktobasilus dan mendorong pertumbuhan bakteri lain. 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar