Kamis, 30 Juni 2016

Trikomoniasis



Definisi
Trikomoniasis merupakan penyakit protozoa persisten yang umum menyerang saluran urogenital pada wanita ditandai dengan timbulnya vaginitis dengan bercak-bercak berwarna merah seperti “strawberry”, disertai dengan discharge berwarna hijau dan berbau. Sedangkan pada pria ditandai dengan uretritis non-gonococcoal. Prozoa ini berbentuk oval, panjang 4-32 µm dan lebar 2,4-14,4 µm, memiliki flagella dan undulating membran yang panjangnya hanya setengah panjang tubuhnya. Intinya berbentuk oval dan terletak dibagian atas tubuhnya, di belakang inti terdapat blepharoblast sebagai tempat keluarnya 4 buah flagella yang menjuntai bebas dan melengkung diujungnya sebagai alat geraknya. Sitoplasma terdiri dari suatu struktur yang berfungsi seperti tulang yang disebut sebagai axostyle.10
Trichomonas vaginalis ini memperoleh makanan secara osmosis dan fagositosis. Perkembangbiakannya dengan cara membelah diri, dan inti membelah diri dengan cara mitosis yang dilakukan setiap 8-12 jam dengan kondisi yang optimum. Jadi dalam beberapa hari saja protozoa ini dapat berkembang mencapai jutaan. Sel-sel Trichomonas vaginalis memiliki kemampuan untuk melakukan fagositosis. Vakuola, partikel, bakteri, virus, atau pun leukosit dan eritrosit (tetapi jarang) dapat ditemukan dalam satu sitoplasma. 10
Untuk hidup dan berkembang biak, Trichomonas vaginalis membutuhkan kondisi lingkungan yang konstan dengan temperatur sekitar 35-37 ̊C, pH antara 4,9 dan 7,5 dan sangat baik pertumbuhannya pada pH berkisar 5,5 dan 6. Sangat sensitif terhadap tekanan osmotik dan kelembapan lingkungan. Protozoa ini akan cepat mati bila diletakkan diair atau dikeringkan. 10
Epidemiologi
            Trichomonas vaginalis biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. Dan ternyata organisme ini dapat bertahan hidup selama 45 menit di tempat dudukan toilet, baju mandi, pakaian dan air hangat. Penularan perinatal ditemukan sekitar 5% dari ibu yang terinfeksi trichomoniasis, tetapi biasanya ‘self-limited’ oleh karena metabolisme dari hormon ibu. Trichomoniasis menyebar luas diseluruh dunia, baik di pedesaan maupun perkotaan. Pada tahun 1970’an, WHO memperkirakan angka kejadian trichomoniasis mencapai 180 juta. Di Amerika Serikat trichomoniasis menginfeksi sekitar 2-3 juta wanita dan organisme ini dijumpai pada 30-40% pria yang merupakan pasangan seksual penderita trichomoniasis ini. 10
            Pada populasi dengan risiko rendah umumnya angka kejadian trichomoniasis rendah, lebih kurang 1%. Tetapi pada mereka yang beresiko tinggi seperti pekerja seks, gaya hidup seks bebas, angka kejadiannya menjadi cukup tinggi yaitu sekitar 10-50% pada wanita. Suatu penelitian di Dares-Salaam, Tanzania, dari 359 ginekologi yang diperiksa, ternyata mereka yang terinfeksi Trichomonas vaginalis memiliki resiko 3 kali lipat lebih tinggi terinfeksi HIV. 10
Patogenesis dan Patologi
            Dalam kondisi normal pH vagina berada dikisaran 3,8 dan 4,5 yang disebabkan oleh adanya asam laktat yang dihasilkan oleh Lactobacillus. Lactobacillus ini dalam hidupnya menggunakan suplai glikogen yang terdapat pada sel-sel vagina. Jadi, dalam pemeriksaan sitologi vagina normal tidak terdapat bakteri atau mikroorganisme lain kecuali Lactobacillus. 10
            Trichomonas vaginalis masuk kedalam vagina melalui hubungan seksual, yang kemudian menyerang epitel squamosa vagina dan mulai bermultiplikasi secara aktif. Hal ini menyebabkan suplai glikogen untuk lactobachilus menjadi berkurang bahkan menjadi tidak ada sama sekali. Secara in vitro Trichomonas vaginalis memakan dan membunuh lactobachillus dan bakteri lainnya. Akibatnya lactobachillus menjadi sedikit dan dapat hilang sama sekali sehingga produksi asam laktat akan semakin menurun. Akibat kondisi ini, pH vagina akan meningkat menjadi diatas 4,5 atau antara 5,0 dan 5,5. Pada suasana basa seperti ini selain Trichomonas vaginalis berkembang semakin cepat, akan memungkinkan untuk berkembangnya mikroorganisme patogen lainnya seperti bakteri dan jamur. 10
            Pada kebanyakan wanita yang menderita trichomoniasis sering dijumpai bersamaan dengan infeksi oleh organisme yang juga patogen seperti Ureaplasma urealyticum dan atau Mycoplasma hominis sekitar lebih dari 90%, Gardnerella vaginalis sekitar 90%, Neisseria gonorrhoe sekitar 30%, jamur sekitar 20%, dan Chlamydia trachomatis sekitar 15%. Trichomonas vaginalis memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel target dengan kontak langsung tanpa melalui proses fagositosis. Organisme ini menghasilkan suatu faktor pendeteksi sel (cell-detaching factor) yang menyebabkan kehancuran sel sehingga mengelupas epitel vagina. 10
Gejala Klinis
·         Dijumpainya cairan vagina warnanya bisa abu-abu, putih atau kuning kehijauan. Pada kasus yang berat dapat berbusa.
·         Cairan vagina berbau tidak sedap
·         Rasa gatal
·         Panas
·         Iritasi
·         Dispareunia
·         Perdarahan vagina abnormal, terutama setelah coitus
·         Disuria ringan
Nyeri abdomen dapat dijumpai pada 12% wanita penderita trichomoniasis dimana telah terjadi vaginitis yang berat. Pada pemeriksaan dengan spekulum, mukosa vagina kadang tampak hiperemis dengan bintik lesi berwarna merah, yang sering disebut dengan “strawberry vaginitis”. 10
Terapi
Dosis yang disarankan untuk Trichomoniasis :
·         Metronidazole 2 gr, dosis tunggal
·         Metronidazole 500 mg, 2x sehari selama 5-7 hari
·         Metronidazole 2 gr, 1x sehari selama 3-5 hari (pada kasus-kasus gagal terapi)
Pemberian metronidazole secara topikal pada vagina dapat mengurangi gejala-gejala klinis, tetapi tidak dapat menyembuhkan infeksi ini karena Trichomonas vaginalis juga menginfeksi urethra dan kelenjar periurethtral, sehingga bila dilakukan pemberian topikal saja tidak akan dapat membunuh semua organisme ini yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya re-infeksi. Pemberian secara topikal dianjurkan pada kehamilan yang kurang dari 20 minggu atau pada penderita yang peka terhadap metronidazole. Sebaiknya terapi juga diberikan kepada kedua pasangan, agar tidak terjadi re-infeksi dan dapat meningkatkan persentase penyembuhan sampai dengan 95%.10
Pencegahan
·         dengan penyuluhan dan pendidikan terhadap pasien dan masyarakat umumnya tentang infeksi.
·         diagnosis dan penanganan yang tepat pada pasangan penderita trichomoniasis.
·         Jaga kebersihan alat kelamin
·         Setia pada satu pasangan dan menggunakan kondom


Komplikasi
Pada kehamilan :
·         Ketuban pecah dini
·         Partus prematur
·         Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
·         Trikomoniasis juga berhubungan dengan peningkatan resiko transmisi HIV. 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar