Definisi
Trikomoniasis
merupakan penyakit protozoa persisten yang umum menyerang saluran urogenital
pada wanita ditandai dengan timbulnya vaginitis dengan bercak-bercak berwarna
merah seperti “strawberry”, disertai dengan discharge berwarna hijau dan
berbau. Sedangkan pada pria ditandai dengan uretritis non-gonococcoal. Prozoa
ini berbentuk oval, panjang 4-32 µm dan lebar 2,4-14,4 µm, memiliki flagella
dan undulating membran yang panjangnya hanya setengah panjang tubuhnya. Intinya
berbentuk oval dan terletak dibagian atas tubuhnya, di belakang inti terdapat
blepharoblast sebagai tempat keluarnya 4 buah flagella yang menjuntai bebas dan
melengkung diujungnya sebagai alat geraknya. Sitoplasma terdiri dari suatu
struktur yang berfungsi seperti tulang yang disebut sebagai axostyle.10
Trichomonas vaginalis ini
memperoleh makanan secara osmosis dan fagositosis. Perkembangbiakannya dengan
cara membelah diri, dan inti membelah diri dengan cara mitosis yang dilakukan
setiap 8-12 jam dengan kondisi yang optimum. Jadi dalam beberapa hari saja
protozoa ini dapat berkembang mencapai jutaan. Sel-sel Trichomonas vaginalis memiliki kemampuan untuk melakukan fagositosis.
Vakuola, partikel, bakteri, virus, atau pun leukosit dan eritrosit (tetapi
jarang) dapat ditemukan dalam satu sitoplasma. 10
Untuk
hidup dan berkembang biak, Trichomonas
vaginalis membutuhkan kondisi lingkungan yang konstan dengan temperatur sekitar
35-37 ̊C, pH antara 4,9 dan 7,5 dan sangat baik pertumbuhannya pada pH berkisar
5,5 dan 6. Sangat sensitif terhadap tekanan osmotik dan kelembapan lingkungan.
Protozoa ini akan cepat mati bila diletakkan diair atau dikeringkan. 10
Epidemiologi
Trichomonas
vaginalis biasanya ditularkan melalui hubungan
seksual. Dan ternyata organisme ini dapat bertahan hidup selama 45 menit di
tempat dudukan toilet, baju mandi, pakaian dan air hangat. Penularan perinatal
ditemukan sekitar 5% dari ibu yang terinfeksi trichomoniasis, tetapi biasanya
‘self-limited’ oleh karena metabolisme dari hormon ibu. Trichomoniasis menyebar
luas diseluruh dunia, baik di pedesaan maupun perkotaan. Pada tahun 1970’an,
WHO memperkirakan angka kejadian trichomoniasis mencapai 180 juta. Di Amerika
Serikat trichomoniasis menginfeksi sekitar 2-3 juta wanita dan organisme ini
dijumpai pada 30-40% pria yang merupakan pasangan seksual penderita
trichomoniasis ini. 10
Pada populasi dengan risiko rendah
umumnya angka kejadian trichomoniasis rendah, lebih kurang 1%. Tetapi pada
mereka yang beresiko tinggi seperti pekerja seks, gaya hidup seks bebas, angka
kejadiannya menjadi cukup tinggi yaitu sekitar 10-50% pada wanita. Suatu
penelitian di Dares-Salaam, Tanzania, dari 359 ginekologi yang diperiksa,
ternyata mereka yang terinfeksi Trichomonas
vaginalis memiliki resiko 3 kali lipat lebih tinggi terinfeksi HIV. 10
Patogenesis dan
Patologi
Dalam kondisi normal pH
vagina berada dikisaran 3,8 dan 4,5 yang disebabkan oleh adanya asam laktat
yang dihasilkan oleh Lactobacillus. Lactobacillus ini dalam hidupnya
menggunakan suplai glikogen yang terdapat pada sel-sel vagina. Jadi, dalam
pemeriksaan sitologi vagina normal tidak terdapat bakteri atau mikroorganisme
lain kecuali Lactobacillus. 10
Trichomonas
vaginalis masuk kedalam vagina melalui hubungan seksual, yang kemudian
menyerang epitel squamosa vagina dan mulai bermultiplikasi secara aktif. Hal
ini menyebabkan suplai glikogen untuk lactobachilus menjadi berkurang bahkan
menjadi tidak ada sama sekali. Secara in vitro Trichomonas vaginalis memakan dan membunuh lactobachillus dan
bakteri lainnya. Akibatnya lactobachillus menjadi sedikit dan dapat hilang sama
sekali sehingga produksi asam laktat akan semakin menurun. Akibat kondisi ini,
pH vagina akan meningkat menjadi diatas 4,5 atau antara 5,0 dan 5,5. Pada
suasana basa seperti ini selain Trichomonas
vaginalis berkembang semakin cepat, akan memungkinkan untuk berkembangnya
mikroorganisme patogen lainnya seperti bakteri dan jamur. 10
Pada kebanyakan wanita yang
menderita trichomoniasis sering dijumpai bersamaan dengan infeksi oleh
organisme yang juga patogen seperti Ureaplasma
urealyticum dan atau Mycoplasma
hominis sekitar lebih dari 90%, Gardnerella
vaginalis sekitar 90%, Neisseria
gonorrhoe sekitar 30%, jamur sekitar 20%, dan Chlamydia trachomatis sekitar 15%. Trichomonas vaginalis memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel
target dengan kontak langsung tanpa melalui proses fagositosis. Organisme ini
menghasilkan suatu faktor pendeteksi sel (cell-detaching
factor) yang menyebabkan kehancuran sel sehingga mengelupas epitel vagina. 10
Gejala Klinis
·
Dijumpainya
cairan vagina warnanya bisa abu-abu, putih atau kuning kehijauan. Pada kasus
yang berat dapat berbusa.
·
Cairan
vagina berbau tidak sedap
·
Rasa
gatal
·
Panas
·
Iritasi
·
Dispareunia
·
Perdarahan
vagina abnormal, terutama setelah coitus
·
Disuria
ringan
Nyeri
abdomen dapat dijumpai pada 12% wanita penderita trichomoniasis dimana telah
terjadi vaginitis yang berat. Pada pemeriksaan dengan spekulum, mukosa vagina
kadang tampak hiperemis dengan bintik lesi berwarna merah, yang sering disebut
dengan “strawberry vaginitis”.
10
Terapi
Dosis yang disarankan untuk
Trichomoniasis :
·
Metronidazole
2 gr, dosis tunggal
·
Metronidazole
500 mg, 2x sehari selama 5-7 hari
·
Metronidazole
2 gr, 1x sehari selama 3-5 hari (pada kasus-kasus gagal terapi)
Pemberian metronidazole secara topikal
pada vagina dapat mengurangi gejala-gejala klinis, tetapi tidak dapat
menyembuhkan infeksi ini karena Trichomonas
vaginalis juga menginfeksi urethra dan kelenjar periurethtral, sehingga
bila dilakukan pemberian topikal saja tidak akan dapat membunuh semua organisme
ini yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya re-infeksi. Pemberian secara
topikal dianjurkan pada kehamilan yang kurang dari 20 minggu atau pada
penderita yang peka terhadap metronidazole. Sebaiknya terapi juga diberikan
kepada kedua pasangan, agar tidak terjadi re-infeksi dan dapat meningkatkan
persentase penyembuhan sampai dengan 95%.10
Pencegahan
·
dengan
penyuluhan dan pendidikan terhadap pasien dan masyarakat umumnya tentang
infeksi.
·
diagnosis
dan penanganan yang tepat pada pasangan penderita trichomoniasis.
·
Jaga
kebersihan alat kelamin
·
Setia
pada satu pasangan dan menggunakan kondom
Komplikasi
Pada kehamilan :
·
Ketuban
pecah dini
·
Partus prematur
·
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
·
Trikomoniasis juga berhubungan dengan
peningkatan resiko transmisi HIV. 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar