Senin, 30 Januari 2012

DEXAMETASON DAN LAMANYA RAWAT INAP PADA PASIEN COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA (CAP), SEBUAH PERCOBAAN ACAK, DOUBLE BLIND DAN CONTROL PLACEBO


Meijvis SC; Hardeman H; Remmelts HH; Heijligenberg R; Rijkers GT; van Velzen-Blad H; Voorn GP; van de Garde EM; Endeman H; Grutters JC; Bos WJ; Biesma DH
Department of Internal Medicine, St Antonius Hospital, Nieuwegein, Netherlands. s.meijvis@antoniusziekenhuis.nl

Latar belakang : apakah keuntungan penambahan kortikosteroid pada pengobatan dengan antibiotik penderita CAP yang tidak dirawat dalam ICU masih belum jelas. Kami bertujuan untuk menilai efek penambahan deksametason terhadap lamanya rawat inap pada grup ini, yang mungkin menghasilkan resolusi pneumonia yang lebih awal melalui pengurangan inflamasi sistemik.

Metode : pada percobaan double blind, kontrol placebo, kami menetapkan dengan acak dewasa umur 18 tahun atau lebih tua dengan konfirmasi CAP yang masuk ruangan UGD dari dua rumah sakit pendidikan di belanda untuk memperoleh deksametason intravena (5 mg sekali sehari) atau placebo selama empat hari sejak masuk. Pasien tidak dapat dipilih jika mengalami immunocompromize, dibutuhkan transfer segera ke Intensif care unit, atau telah menerima kortikosteroid atau obat-obat imunosupresif. Kami membagi pasien secara acak dalam sebuah dasar one-to-one untuk mengobati kelompok dengan sebuah rangkaian alokasi acak terkomputerisasi pada blok 20. Hasil utama adalah lamanya rawat inap pada seluruh pasien yang terdaftar. Studi ini di daftarkan pada percobaan klinik.pemerintah, nomor NCT00471640.

Hasil :antara November,2007, dan September,2010, kami mendaftarkan 304 pasien dan mengalokasikan secara acak 153 pada kelompok placebo dan 151 pada kelompok deksametason. 143 (47%) dari 304 pasien yang terdaftar memiliki indeks keparahan pneumonia kelas 4-5(79 [52%] pasien kelompok deksametason dan 64 [42%] kontrol). Median lamanya rawat inap 6.5 hari (IQR 5.0-9.0) pada kelompok deksametason debandingkan dengn 7.5 hari (5.3-11.5) pada kelompok placebo (95% CI of difference pada median 0-2 hari p = 0,0480). Pada tingkat mortalitas dan dan efek parah jarang dan rata-rata tidak menunjukkan perbedaan antar kelompok, walaupun 67 (44%) dari 151 pasien pada kelompok deksametason mengalami hiperglikemia dibandingkn dengan 35 (23%) dari 153 kontrol (p<0,0001).

Interpretasi : deksametason dapat menurunkan lamanya rawat inap ketika ditambahkan pada terapi antibiotik pada pasien non-immunocompromize dengan community-acquired pneumonia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar