Meijvis
SC; Hardeman H; Remmelts HH; Heijligenberg R; Rijkers GT; van
Velzen-Blad H; Voorn GP; van de Garde EM; Endeman H; Grutters JC; Bos
WJ; Biesma DH
Department
of Internal Medicine, St Antonius Hospital, Nieuwegein, Netherlands.
s.meijvis@antoniusziekenhuis.nl
Latar
belakang : apakah keuntungan penambahan kortikosteroid pada
pengobatan dengan antibiotik penderita CAP yang tidak dirawat dalam
ICU masih belum jelas. Kami bertujuan untuk menilai efek penambahan
deksametason terhadap lamanya rawat inap pada grup ini, yang mungkin
menghasilkan resolusi pneumonia yang lebih awal melalui pengurangan
inflamasi sistemik.
Metode
: pada percobaan double blind, kontrol placebo, kami menetapkan
dengan acak dewasa umur 18 tahun atau lebih tua dengan konfirmasi
CAP yang masuk ruangan UGD dari dua rumah sakit pendidikan di belanda
untuk memperoleh deksametason intravena (5 mg sekali sehari) atau
placebo selama empat hari sejak masuk. Pasien tidak dapat dipilih
jika mengalami immunocompromize, dibutuhkan transfer segera ke
Intensif care unit, atau telah menerima kortikosteroid atau obat-obat
imunosupresif. Kami membagi pasien secara acak dalam sebuah dasar
one-to-one untuk mengobati kelompok dengan sebuah rangkaian alokasi
acak terkomputerisasi pada blok 20. Hasil utama adalah lamanya rawat
inap pada seluruh pasien yang terdaftar. Studi ini di daftarkan pada
percobaan klinik.pemerintah, nomor NCT00471640.
Hasil
:antara November,2007, dan September,2010, kami mendaftarkan 304
pasien dan mengalokasikan secara acak 153 pada kelompok placebo dan
151 pada kelompok deksametason. 143 (47%) dari 304 pasien yang
terdaftar memiliki indeks keparahan pneumonia kelas 4-5(79 [52%]
pasien kelompok deksametason dan 64 [42%] kontrol). Median lamanya
rawat inap 6.5 hari (IQR 5.0-9.0) pada kelompok deksametason
debandingkan dengn 7.5 hari (5.3-11.5) pada kelompok placebo (95% CI
of difference pada median 0-2 hari p = 0,0480). Pada tingkat
mortalitas dan dan efek parah jarang dan rata-rata tidak menunjukkan
perbedaan antar kelompok, walaupun 67 (44%) dari 151 pasien pada
kelompok deksametason mengalami hiperglikemia dibandingkn dengan 35
(23%) dari 153 kontrol (p<0,0001).
Interpretasi
: deksametason dapat menurunkan lamanya rawat inap ketika ditambahkan
pada terapi antibiotik pada pasien non-immunocompromize dengan
community-acquired pneumonia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar