Minggu, 22 Januari 2012

Diabetes Melitus

Definisi
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah akibat gangguan pada proses pembentukan dan atau penurunan sentifitas insulin.
Insulin merupakan hormon polipetida yang dihasilkan oleh sel beta pankreas. Hormon ini berfungsi untuk mengubah zat glukosa yang berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, menjadi glikogen (gula otot) yang disimpan kedalam otot dan hati. didalam otot glikogen akan mengalami proses oksidasi biologis dan menghasilkan ATP. ATP (adenoasin triphosfat) berfungsi sebagai sumber energi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Karena glukosa tidak dapat masuk kedalam otot menjadi glikogen, maka jumlah glukosa dalam darah akan meningkat, dan akhirnya terjadilah peningkatan glukosa darah (kadar gula darah).

Penyebab
Berdasarkan penyebabnya, maka diabetes terbagi menjadi empat jenis.
  1. Insulin dependen diabetes melitus (IDDM) atau dikenal sebagai DM tipe I. DM tipe ini diduga terjadi akibat kator genetik dan autoimun.Sel-sel beta pankreas dihancurkan oleh sel-sel imun, sehingga pankreas tidak dapat menghasilkan insulin. Oleh karena itu, pasien DM tipe I harus mendapatkan suntikan insulin seumur hidupnya.
  2. Non insulin dependen diabetes melitus (NIDDM) atau dikenal sebagai DM tipe II.DM tipe ini diduga terjadi akibat penurunan sensitifitas insulin. Insulin tidak dapat berfungsi dengan baik dalam mengubah glukosa menjadi glikogen. Berdasarkan status gizi pasien DM tipe II terbagi dua, yaitu DM tipe II obes dan DM tipe II non obes.
  3. DM tipe lain. DM tipe lain diantaranya adalah DM akibat penggunaan obat-obatan tertentu, mature onset diabetes of young (MODY), laten autoimun diabetic in adult (LADA), tumor pankreas dan lain-lain.
  4. DM gestassional. DM gestasional merupakan DM yang terjadi akibat kehamilan. DM gestasional harus memenuhi beberapa syarat diantaranya.
    • Sebelum kehamilan pasien tidak mengalami penyakit DM
    • Setelah masa nifas berakhir maka kadar glukosa biasanya akan kembali normal. Jika setelah masa nifas kadar gula darah masih tinggi maka tipe DM pasien ini berubah menjadi DM tipe II.
 Gejala klinis
Diabetes melitus ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut.
  • Poli uria (sering buang ari kecil)
  • Poli dipsi (sering haus)
  • poli fagi (sering makan)
  • Gejala klasik lainnya seperti lemah, letih, lesu, pusing dll
Jika gejala diatas telah terjadi maka segera periksakan kadar glukosa darah anda. Jika kadar gula darah anda tinggi maka diagnosa pasti Diabetes dapat ditegakkan.Namun jika kadar gula normal maka anda sedang beresiko menderita diabetes.

Penatalaksanaan
Secara umum penatalaksanaan DM  terbagi menjadi dua yaitu suportif dan farmakologis.
  • Suportif
    • Olah raga teratur
    • Diet rendah gula
  • Farmakologis
 Terapi farmakologis terdiri atas obat-obatan yang dapat digunakan secara oral dan subkutan.Obat-obatan yang biasa digunakan secara oral diantaranya adalah metformin dan glibenklamid. Obat-obatan yang dapat digunakan secara subkutan diantaranya Insulin homolog, DPP4 inhibitor dan GLP1. Penggunaan obat-obatan baik secara oral maupun subkuntan memiliki indikasi masing-masing.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar