TERAPI HIDROKORTISON PADA PASIEN DENGAN MULTIPLE TRAUMA, SEBUAH STUDI ACAK, KONTROL HYPOLYTE (HYDROCORTISONE POLYTRAUMATISE)
JAMA.
2011; 305(12):1201-9 (ISSN: 1538-3598)
Roquilly
A; Mahe PJ; Seguin P; Guitton C; Floch H; Tellier AC; Merson L;
Renard B; Malledant Y; Flet L; Sebille V; Volteau C; Masson D; Nguyen
JM; Lejus C; Asehnoune K
Department
of Anesthesiology and Intensive Care Medicine, University of Nantes,
France.
Isi
: Peran dari dosis stress hidrokortison pada manajemen pasien trauma
masih belum diketahui.
Objektif
: Menguji kemanjuran terapi hidrokortison pada pasien trauma.
Desain,
seting dan pasien : Studi multisenter, acak, doubleblind, kontrol
placebo HYPOLYTE (Hydrocortisone Polytraumatise). Sejak November 2006
sampai dengan agustus 2009, 150 pasien dengan trauma berat yang
termasuk dalam tujuh intensive care unit perancis.
Intervensi
: Pasien ditetapkan secara acak untuk mendapatkan hidrokortison
continyu secara intravena (200mg/hari selama lima hari, diikuti
dengan 100mg pada hari ke 6 dan 50 mg pada hari ke 7) atau placebo.
Pengobatan dihentikan jika pasien mengalami respon adrena yang tepat.
Pengukuran
hasil utama : hospital-acquired pneumonia selama 28 hari. Hasil kedua
termasuk durasi dari ventilasi mekanik, hiponatremia dan kematian.
Hasil
: Satu pasien menarik izin. Sebuah analisis intention to treat (ITT)
termasuk 149 pasien, sebuah modifikasi ITT termasuk 113 pasien
insufisiensi kortikosteroid. Pada analisis ITT , 26 dari 73 pasien
(35,6%) diobati dengan hidrokortison dan 39 dari 76 pasien (51,3%)
menerima placebo berkembang menjadi hospital-acquired pneumonia pada
hari ke 28 (hazard rasio 0,51;95% interval kepercayaan 0,30-0,83;p =
0,007). Pada analisis modifikasi ITT, 20 dari 56 pasien (35,7%) pada
kelompok hidrokortison dan 31 dari 57 pasien (54,4%) pada kelompok
placebo berkembang menjadi hospital acquired pneumonia pada hari ke
28 (HR, 0,47;95% CI, 0,25-0,86;P=0,001). Hari bebas Ventilasi mekanik
meningkat dengan hidrokortison selama 4 hari (95% CI, 2-7;P = 0,001)
pada analisis ITT dan 6 hari (95% CI, 2-11; P < .001) pada
modifikasi ITT. Hiponatremia diobservasi pada 7 dari 76 (9,2%) pada
kelompok placebo dibandingkan tidak ada pada kelompok placebo. (Jelas
berbeda, -9%;95% CI,-16% sampai -3%; P = 0,01). Empat dari 76 pasien
(5,3%) pada grup placebo dan 6 dari 73 (8,2%) pada kelompok
hidrokortison meninggal (jelas berbeda , 3%;95%CI,-5% sampai 11%;P =
0,44).
Kesimpulan
: Pada pasien trauma yang diintubasi, penggunaan hidrokortison dosis
strees intravena, dibandingkan dengan placebo, menghasilkan penurunan
resiko hospital-acquired pneumonia.
Kesimpulan
: Pada pasien trauma yang diintubasi, penggunaan hidrokortison dosis
stress intravena, dibandingkan dengan placebo, mengasilkan penurunan
resiko hospital acquired pneumonia.
Registrasi
percobaan: clinicaltrials.gov Identifier: NCT00563303.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar