Senin, 30 Januari 2012

TERAPI HIDROKORTISON PADA PASIEN DENGAN MULTIPLE TRAUMA, SEBUAH STUDI ACAK, KONTROL HYPOLYTE (HYDROCORTISONE POLYTRAUMATISE)

JAMA. 2011; 305(12):1201-9 (ISSN: 1538-3598)
Roquilly A; Mahe PJ; Seguin P; Guitton C; Floch H; Tellier AC; Merson L; Renard B; Malledant Y; Flet L; Sebille V; Volteau C; Masson D; Nguyen JM; Lejus C; Asehnoune K
Department of Anesthesiology and Intensive Care Medicine, University of Nantes, France.
Isi : Peran dari dosis stress hidrokortison pada manajemen pasien trauma masih belum diketahui.
Objektif : Menguji kemanjuran terapi hidrokortison pada pasien trauma.
Desain, seting dan pasien : Studi multisenter, acak, doubleblind, kontrol placebo HYPOLYTE (Hydrocortisone Polytraumatise). Sejak November 2006 sampai dengan agustus 2009, 150 pasien dengan trauma berat yang termasuk dalam tujuh intensive care unit perancis.
Intervensi : Pasien ditetapkan secara acak untuk mendapatkan hidrokortison continyu secara intravena (200mg/hari selama lima hari, diikuti dengan 100mg pada hari ke 6 dan 50 mg pada hari ke 7) atau placebo. Pengobatan dihentikan jika pasien mengalami respon adrena yang tepat.
Pengukuran hasil utama : hospital-acquired pneumonia selama 28 hari. Hasil kedua termasuk durasi dari ventilasi mekanik, hiponatremia dan kematian.
Hasil : Satu pasien menarik izin. Sebuah analisis intention to treat (ITT) termasuk 149 pasien, sebuah modifikasi ITT termasuk 113 pasien insufisiensi kortikosteroid. Pada analisis ITT , 26 dari 73 pasien (35,6%) diobati dengan hidrokortison dan 39 dari 76 pasien (51,3%) menerima placebo berkembang menjadi hospital-acquired pneumonia pada hari ke 28 (hazard rasio 0,51;95% interval kepercayaan 0,30-0,83;p = 0,007). Pada analisis modifikasi ITT, 20 dari 56 pasien (35,7%) pada kelompok hidrokortison dan 31 dari 57 pasien (54,4%) pada kelompok placebo berkembang menjadi hospital acquired pneumonia pada hari ke 28 (HR, 0,47;95% CI, 0,25-0,86;P=0,001). Hari bebas Ventilasi mekanik meningkat dengan hidrokortison selama 4 hari (95% CI, 2-7;P = 0,001) pada analisis ITT dan 6 hari (95% CI, 2-11; P < .001) pada modifikasi ITT. Hiponatremia diobservasi pada 7 dari 76 (9,2%) pada kelompok placebo dibandingkan tidak ada pada kelompok placebo. (Jelas berbeda, -9%;95% CI,-16% sampai -3%; P = 0,01). Empat dari 76 pasien (5,3%) pada grup placebo dan 6 dari 73 (8,2%) pada kelompok hidrokortison meninggal (jelas berbeda , 3%;95%CI,-5% sampai 11%;P = 0,44).
Kesimpulan : Pada pasien trauma yang diintubasi, penggunaan hidrokortison dosis strees intravena, dibandingkan dengan placebo, menghasilkan penurunan resiko hospital-acquired pneumonia.
Kesimpulan : Pada pasien trauma yang diintubasi, penggunaan hidrokortison dosis stress intravena, dibandingkan dengan placebo, mengasilkan penurunan resiko hospital acquired pneumonia.
Registrasi percobaan: clinicaltrials.gov Identifier: NCT00563303.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar